KEBIJAKAN DAN PENTAHAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN

Mencermati kondisi objektif dan permasalahan pembangunan di Propinsi NTB, maka strategi pembangunan daerah yang diterapkan adalah pertumbuhan melalui pemerataan yang di kemas dalam paket program strategis. Oleh karena itu, pembangunan transportasi subsektor jalan sebagai salah satu bagian dari paket sarana dan prasarana untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pembangunan ekonomi, pendidikan dan kesehatan dijadikan sebagai salah satu prioritas pembangunan wilayah di propinsi NTB.

Pengembangan transportasi subsektor jalan di propinsi NTB harus sesuai dan mendukung visi dan misi pembangunan daerah yaitu :

VISI  : "Terwujudnya Masyrakat NTB yang Beriman dan Berdaya Saing" 

MISI :

• Mengembangkan masyarakat madani yang berakhlak mulia, berbudaya, menghormati pluralitas dan kesetaraan gender;
• Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkeadilan, terjangkau dan berkualitas;
• Menumbuhkan ekonomi berbasis sumber daya lokal dan mengembangkan investasi dengan mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan;
• Melakukan percepatan pembangunan infrastruktur strategis dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi;
• Menegakkan supremasi hukum, pemerintahan yang bebas KKN dan memantapkan otonomi daerah. 

Beberapa aspek dalam perencanaan pengembangan transportasi subsektor jalan propinsi NTB adalah : fungsi kabupaten yang dihubungkan, potensi sumber daya alam yang dimiliki, fungsi jaringan jalan eksisting (jalan nasional dan propinsi) yang sudah mantab, proyeksi lalulintas yang dilayani oleh jaringan jalan di propinsi NTB selama tahap pengembangan, Kondisi IRI (Kekasaran Permukaan Jalan)  eksisting dan Nilai IRI yang akan dicapai dalam pentahapan pengembangan dan besarnya nilai pola distribusi investasi.

Sesuai hasil analisis, maka pengembangan transportasi subsektor jalan akan ditekankan pada pemerataan aksebilitasi dan peningkatan pelayanan jaringan jalan yang sudah ada dengan mempertimbangakan aspek aspek tersebut diatas. untuk pentahapan program pengembangan di tetapkan konsep Tujuan (goals), Sasaran (Objectives), Kebijakan (Policy) dan Strategi (Strategy).

Skenario dalam pengembangan jaringan jalan di NTB, dalam pelaksanaannya akan dilakukan dalam kondisi Un-constraint budget tetapi tetap memperhatikan besarnya nilai investasi dari tahun ke tahun sebelumnya. hal ini dilakukan agar pengembangan jalan yang direncanakan dapat diimplementasikan di lapangan.

sesuai dengan konsep pengembangan, pentahapan program pengembangan yang disusun harus dapat melayani indikasi perkembangan wilayah yang akan ditetapkan : (1). Jaringan jalan yang menghubungkan wilayah dengan indikasi kuat (menghubungkan PKN-PKN dan PKN-PKW) harus dilayani oleh fungs jalan yang sesuai yaitu fungsi jalan arteri primer (AP). (2). Jaringan jalan yang menghubungkan wilayah dengan indikasi sedang (menghubungkan PKW-PKW dan PKW-PKL) harus dilayani oleh fungsi jalan yang sesui yaitu fungsi jalan kolektor primer (AP). (3). jaringan jalan yang menghubungkan wilayah dengan indikasi kecil (menghubungkan PKL-PKL) harus dilayani oleh fungsi jalan yang sesuai yaitu fungsi jalan lokal primer (LP).

meriview hal diatas, maka perubahan fungsi jalan akan disesuikan dengan fungsi kota yang telah ditetapkan dengan RTRWN maupun RTRWP yang berlaku dalam jangka waktu 15-20 tahun kedepan.

pentahapan juga akan memperhatikan target2 pencapaian sebagai berikut :

1. Jangka Pendek (2010-2014). pada jangka pendek akan dilakukan pengembangan jaringan jalan untuk memantapkan lintas utama yang menghubungkan antar pusat - pusat kegiatan penting.
2. Jangka Panjang (2015-2028). pada jangka panjang akan dilakukan pemantapan dan peningkatan lebar jaringan jalan utama sekaligus memantapkan kondisi jaringan jalan melalui pemeliharaan dengan prioritas pada jaringan jalan utama dan pendukung (Arteri dan Kolektor) serta pada jaringan jalan yang melalui wilayah - wilayah yang berpotensi. selain itu juga akan dilakukan peningkatan lebar jaringan jalan utama (fungsi arteri) mengikuti pertumbuhan volume lalulintas serta memantapkan kondisi jaringan jalan yang belum mantap melalui pemeliharaan.

          Rud_Pyu2010