Pemerintah Tunda Operasional BIL Hingga Desember 2010

Jakarta. Pemerintah memutuskan menunda operasional Bandara Internasional Lombok hingga Desember mendatang atau sampai berbagai masalah terselesaikan yang diperkirakan akhir 2010.

Keputusan untuk menunda operasional Bandara Internasional Lombok (BIL) dari jadwal semula Juni atau Juli menjadi Desember 2010 itu dicapai dalam rapat koordinasi di Mataram, Jumat.

Hadir dalam rapat tersebut Deputi Bidang Ekonomi Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) Tirta Hidayat dan Direktur Teknik Bandara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Bambang Cahyono. Direktur Utama PT Angkasa Pura I Bambang Darwoto yang didampingi Direktur Pembangunan BIL Slamet dan sejumlah pejabat PT Angkasa Pura I juga menghadiri rapat koordinasi itu.

Sedangkan dari daerah selain Gubernur NTB KH. M. Zainul Majdi, juga hadir pejabat terkait di jajaran pemerintah provinsi, Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Tengah. Deputi Bidang Ekonomi Setwapres Tirta Hidayat mengemukakan setelah berkali-kali menggelar rapat koordinasi baik di Jakarta maupun di Mataram, diketahui masih terdapat tiga masalah utama dalam pembangunan BIL.

Ketiga masalah itu yakni pembangunan infrastruktur utama BIL yang belum tuntas, secara keseluruhan memang sudah lebih dari 95 persen, sehingga diperkirakan akan rampung dalam dua bulan lebih. "Masalah kedua dan ketiga berupa infrastruktur jalan akses BIL yang belum tuntas, dan permasalahan sosial masyarakat di sekitar BIL," ujarnya.

Hidayat kemudian mempersilakan pihak-pihak terkait menjelaskan hal-hal yang melatari ketiga amasalah pokok dalam pembangunan BIL yang belum dapat dituntaskan itu. Menurut Dirut PT Angkasa Pura I Bambang Darwoto secara umum pekerjaan fisik BIL sudah mencapai 99,01 persen, atau masih ada bagian pekerjaan yang belum rampung seperti terminal yang mencapai 95,5 persen.

"Namun pekerjaan yang tersisa itu bisa dituntaskan akhir Juli 2010, yang berarti BIL sudah bisa beroperasi Agustus mendatang," ujarnya. Kendati demikian Darwoto meragukan dukungan infrastruktur jalan akses BIL jika bandara internasional itu dioperasionalkan Agustus 2010, sehingga disarankan untuk ditunda sampai infrastruktur jalan memadai.

Kasubdit Wilayah Timur Ditjen Bina Marga Prisna Setiawati mengatakan penataan infrastruktur jalan akses BIL dijadwalkan rampung Desember mendatang jika sesuai rencana. "Dengan demikian, dukungan infrastruktur jalan akses BIL baru akan rampung Desember nanti, sehingga disepakati untuk mengoperasikan BIL akhir Desember 2010," katanya.

Gubernur NTB KH. M. Zainul Majdi juga menyepakati BIL dioperasikan akhir Desember atau setelah semua masalah dituntaskan pihak terkait. "Saya setuju akhir Desember BIL dioperasikan atau setelah semua masalah, terutama infrastruktur jalan tertangani dengan baik," ujarnya.

BIL yang berlokasi di Dusun Slanglit, Desa Tana Awu, Kecamatan Penujak, Kabupaten Lombok Tengah, memiliki landasan pacu yang panjangnya 1.750 meter dan lebar 40 meter. Bandara itu didukung lahan apron (tempat parkir pesawat udara) seluas 62.074 meter, terminal yang dilengkapi dua unit ruang eksekutif pada areal seluas 12 ribu meter dan kawasan parkir kendaraan seluas 17.500 meter.(Antara/Suara Karya)

1 comments:

Anonymous said...

semoga dengan adanya BIL memacu peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata

Post a Comment

Share & Enjoy

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More